Tugas Manajemen Pemasaran [Kelas N1]

Dosen Mata Kuliah:  Januar Wibowo, S.T., M.M.
Kelompok : 4
Produk      : Kerupuk Kentang
Gambar Produk: 

Tugas Mata Kuliah
MANAJEMEN PEMASARAN

 

Kelompok 4 
Anggota:
Hendra kurniawan               ( 10.41010.0003 )
Jimmy Baharuddin               ( 10.41010.0005 )



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2012


Soal + Jawaban :
1.      Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
      Menurut :
Ø  David L. Loudon & Albert J. Della Bitta (1984:6)
proses pengambilan keputusan  dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam  proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan  barang-barang dan jasa.
Ø  James F. Engel, Et.al. (1968:8 )
Tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat  dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Ø  Gerald Zaltman, Melanie Wallendorf (1979:6)
Tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainnya.
2.      Apa yang dimaksud dengan elemen-elemen pemasaran ?
      [Sumber : Kartajaya, Hermawan. 2006. Seri 9 Elemen Marketing Hermawan Kartajaya on Marketing Mix. Bandung: PT Mizan Pustaka.]
9 Elemen Pemasaran :
Ø  Segmentasi Pasar
Ø  Target
Ø  Positioning
Adalah strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan. Kartajaya(2007) menyebut positioning sebagai the strategy to lead your costumer credibly yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredibel, artinya membangun kepercayaan berarti membangun kredibilitas, membangun kredibilitas berarti membangun positioning.

Ø  Diferensiasi
Sebuah produk jika ingin dikenal dan diingat dalam benak konsumen haruslah memiliki keunikan/kekhasan, sehingga produknya bisa dibedakan dengan cepat. Untuk itu produk yang dibuat haruslah kreatif (mampu keluar dari kerumunan produk yang ada).

Ø  Marketing Mix
·         Produk
Produk adalah apa saja yg dapat di tawarkan ke pasar untuk di perhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yg dapat memenuhi keiniginan atau kebutuhan. Produk dapat mencakup benda fisik, jasa, prestise, tempat, organisasi, maupun ide.
Terdapat tiga aspek dalam sebuah produk :
1.      Produk inti (core product)
      Merupakan manfaat inti yg ditampilkan oleh suatu produk kpd konsumen didalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
2.      Produk yang di perluas (augmented product)
      mencakup berbagai tambahan manfaat yg dapat dinikmati oleh konsumen dari produk inti yang dibelinya.
3.      Produk Formal (formal product)
      adalah produk yg merupakan “penampilan atau perwujudan” dari produk inti maupun perluasan produknya.

·         Harga
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedang ketiga unsur lainnya menyebabkan pengeluaran (Tjiptono, 1997)
Tujuan Penetapan Harga :
1.      Tujuan berorientasi Laba
Tujuan ini mengandung makna bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para pesaing. Contoh : Aqua
2.      Tujuan berorientasi Volume
Pada tujuan ini perusahaan akan melihat harga yang dipatok oleh kompetitor kemudian menetapkan harga di atas atau di bawahnya. Contoh : Maskapai Penerbangan Air Asia
3.      Tujuan berorientasi pada Citra (Image)
Perusahaan berusaha menghindari persaingan dengan jalan melakukan differensiasi produk atau melayani segmen pasar khusus. Contoh : Jasa, Spt : Perhotelan
4.      Tujuan Stabilisasi Harga
Dilakukan dengan jalan menetapkan harga satu perusahaan dan harga pemimpin industri

Metode Penetapan Harga :
a.      Berdasarkan Permintaan
1.   Skiming Pricing.
dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru selama masa perkenalan, kemudian harga di turunkan pada saat persaingan mulai ketat. Contoh : Bisnis HP, Kamera atau Notebook
2.   Penetration Pricing.
     Perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga yang rendah dengan harapan dapat mencapai volume penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat. Contoh : Strategi ini byk di Adopsi oleh provider seluler baik CDMA maupun GSM.
3.   Prestige Pricing,
      Metode ini dilakukan dengan menetapkan harga yang tinggi, sehingga konsumen yang sangat peduli dengan statusnya akan tertarik dengan produk tersebut dan kemudian membelinya. Contoh : Industri Otomotif (Mercedes Benz & BMW), Industri Mode (Sepatu, Jam tangan, Baju atau asesoris lainnya).
4.   Price Lining.
      Metode ini digunakan bila perusahaan menjual produk lebih dari satu jenis. Harga untuk lini produk tersebut bisa bervariasi dan ditetapkan pada tingkat harga tertentu yang berbeda.
b.   Berdasarkan Biaya
      Metode ini Harga di tentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran di tambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya langsung, biaya overhead, dan laba.
c.   Berdasarkan Laba
      Metode penetapan harga ini bersusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya – biaya yang terdiri dari :
§  Target Profit Pricing
§  Target Return on Sales Priciing
§  Target Return on Investment Pricing

·         Tempat
Memasarkan barang secara efektif membutuhkan saluran pemasaran. Oleh krn itu, kita membutuhkan tangan-tangan saluran pemasaran. Untuk bisa bekerja sama dengan saluran, tentulah kita wajib memahami tipe-tipe saluran pemasaran.
Tipe-tipe Saluran Pemasaran :
1.      Wholseller (biasa di sebut grosiran atau kulakan) dan peritel (pedagang eceran).
2.      Brokers, Manufaktures reps, sales agent (agen)
3.      Bank, Transportation, jasa pergudangan, jasa periklanan.
     
·         Promosi
1.      Periklanan (Advertising)
adalah aktivitas yg di desain menstimulasi permintaan konsumen dan segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi, mengenai ide, barang atau jasa yg dibayar oleh sponsor tertentu. Contoh : Iklan cetakan, siaran radio, TV, internet, baliho, reklame, kartu nama, koran, majalah, brosur, dll.
2.      Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Insentif jangka pendek utk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Contoh : pemberian hadiah, kupon, bonus, demontrasi, sample, pameran, peragaan, dll.
3.      Penjualan langsung (Personal Selling)
Presentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dgn tujuan menjual dan membina hubungan dgn pelanggan. Contoh : Presentasi Penjualan, tatap muka, door to door, pertemuan langsung, dll.
4.      Publisitas (Publicity)
Membina hubungan baik dgn berbagai kelompok masyarakat yg terkait dgn perusahaan, melalui publikasi yg mendukung , membina citra perusahaan, menangani dan menangkal isu, cerita yg dapat merugikan perusahaan. Contoh : Berita di mass media (Koran, radio, TV), press release, program CSR, dll.
5.      Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Komunikasi kpd stakeholder (Masyarakat, supplier, pemerintah, dll) yg berguna membangun komunikasi agar stakeholder memiliki opini yg baik terhadap penjualan.

Ø  Selling
Selling bukan hanya sekedar menjual, selling adalah bagaimana menciptakan hubungan jangka panjang dengan penjualan melalui produk atau jasa. Selling berarti sebuah taktik yang dapat mengintegrasikan perusahaan, pelanggan dan relasi antara keduanya.

Ø  Branding
Saat ini produk yang fungsinya sama bisa berbeda harga karena merek. Karena produk bisa ditiru siapa saja sedangkan merek tidak bisa ditiru oleh yang lain. Itulah sebabnya pada era persaingan sekarang ini, arti sebuah brand menjadi sangat penting. Selain sebagai pembeda dan identitas sebuah produk, sebuah brand mempunyai makna psikologis dan simbolis yang istimewa di mata konsumen.

Ø  Service
Service adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud (intangible) dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Agar service berjalan dengan baik, maka interaksi antara pelanggan dan perusahaan haruslah berjalan dengan baik.

Ø  Process
3.      Apa yang dimaksud dengan strategi produk ? 
     Strategi Produk :
Cannon & Wichert dalam bukunya Marketing Text and Cases, Product palnnnig adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama, memperbanyak kegunaan produk yang sudah ada dan mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus. Philip Kotler membagi menjadi delapan tahapan :
  1. Penciptaan ide
2.   Penyariangan ide
  1. Pengembangan dan pengujian konsep
  2. Pengembangan strategi pemasaran
  3. Analisa usaha
  4. Pengembangan produk
  5. Market testing
  6. Komersialisasi
4.      Apa yang dimaksud dengan strategi komunikasi produk ?
      Strategi Komunikasi Pemsaran
Ø  merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7)
Ø  Kotler (1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesanpesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.

0 comments:

Post a Comment

Chit-Chat (Live)